Jumat, 05 Februari 2016

konsep apa guna bagiku


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Setiap orang yang memiliki prestasi yang mengagumkan dalam kehidupan, misalnya ilmuwan, usahawan, politikus, pendidik, dan profesi lainnya mempunyai visi yang jelas. Komitmen dan pikiran positif adalah usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan mengetahui visi dalam hidup, maka hidup akan lebih terarah dan jelas. Dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mencapai yang diinginkan.
Semua orang menginginkan kesuksesan dapat terjadi padanya. Seseorang akan mencapai kesuksesannya, saat mereka telah mengetahui tujuan atau prioritas utama dalam hidup. Untuk mencapai kesuksesan tidak hanya membutuhkan hasrat untuk belajar melainkan juga tekad dan tindakan yang kuat. Belajar dapat memberikan informasi kepada seseorang tentang berbagai hal. Sebagian orang, akan belajar dengan sangat baik saat mereka diberi kebebasan memilih cara belajar yang sesuai dengan gayanya. Cara memperoleh informasi yang nyaman akan memberi seseorang kesepatan terbaik dalam memperoleh dan mengingat pengetahuan baru itu.
Dalam proses pencapaian sukses, semua orang pasti akan mengalami masalah, misalnya keputusasaan akibat kegagalan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka seseorang membutuhkan motivasi untuk meyakinkan bahwa kesuksesan ada di depan mata semua orang. Oleh karena itulah, seseorang membutuhkan belajar konsep apa gunanya bagiku serta strategi memperoleh informasi. AGB (apa gunanya bagiku) mempelajari seberapa pentingnya belajar bagi diri sendiri, dan kuntungan apa yang didapat dari belajar. Apa pentingnnya memahi suatu subjek dan keterampilan baru. Seseorang dapat memilih mengubah perasaan dan sikap terhadap pembelajaran. Serta mengontrol dan mengendalikan pembelajaran.







1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep apa gunanya bagiku ?
2.      Bagaimana strategi memperoleh informasi ?

1.3  Tujuan
1.      Mengetahui konsep apa gunanya bagiku
2.      Mengetahui strategi memperoleh informasi




























BAB II
PEMBAHASAN
Apa itu AGB ?
AGB adalah singkatan dari Apa Gunanya Bagiku. AGB adalah sebagai berikut :
v  Belajar bagaimana belajar – suatu keterampilan yang akan bertahan sepanjang hayat.
v  Seorang pembelajar cepat yang sejati akan memperoleh indeks prestasi yang lebih baik atau mendapatkan keterampilan yang akan meningkatkan prestasi.
v  Semakin banyak yang dipelajari, maka akan semakin banyak yang didapat. Semakin terpelajar maka akan semakin banyak kesempatan yang diperoleh.
v  Mengertahui cara belajar, mendapatkan apresiasi karena adanya perbedaan gaya belajar setiap orang dan memahami apa yang cocok dan tidak. Hal ini akan memperindah hubungan dengan orang lain.
v  Belajar adalah suatu proses akumulatif.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Charles Handy dalam The Age of Unreason, “mereka yang bisa belajar sebaik – baiknya dan sebanyak – banyaknya, dan berubah dengan senyaman – senyamannya adalah mereka yang :
a.       Bertanggung jawab terhadap dirinya dan masa depannya
b.      Memiliki pandangan yang jernih tentang apa yang mereka inginkan tentang masa depan
c.       Ingin meyakinkan diri bahwa diri  mereka mendapatkannya, dan
d.      Percaya bahwa mereka bisa.

Ada beberapa metode dalam mencapai tujuan, yaitu
-          Metode 1 (menciptakan keadaan pikiran yang kaya akal)
Dalam metode 1 ini ada 7 langkah dalam hal pencapaian tujuan
a.       Menghadirkan kembali saat – saat dalam kehidupan
b.      Intefsikan memori
c.       Memikirkan satu kata yang merangkum event sebelumnya
d.      Duduk tegak dan meluruskan badan
e.       Mengepal tangan dengan penuh semangat
f.       Intefsikan memori pada pengalaman dan tutup mata
g.      Buka kepalan tangan dan mata

Mengulangi 7 langkah diatas sesering mungkin maka akan semakin kuat pola stimulasi / respons.

-          Metode 2 (daftar sukses)
Mencatat keberhasilan dan capaian yang paling mengesankan dalam hidup. Mengenali keberhasilan dan prestasi adalah bagian integral dari proses membangun kepercayaan diri.
-          Metode 3 (penegasan / afirmasi positif)
Memikirkan dan mengatakan hal – hal yang positif tentang diri sendiri dengan menciptakan dan menggunakan afirmasi (kata penegasan) dapat meningkatkan peluang sukses. Pengulangan adalah cara untuk menanamkan afirmasi itu kedalam bawah sadar.

Tetapkan tujuan yang jelas
Untuk mencapai yang diinginkan harus memiliki visi yang jelas tentang apa yang diinginkan dan mempunyai kepercayaan kuat bahwa dapat mencapai tujuan tersebut. Peneliti telah membuktikan bahwa salah satu faktor yang sama – sama dimiliki oleh orang yang berprestasi puncak adalah merekan mempunyai kemampuan diatas rata – rata untuk menjalankan secara sadar tugas dalam pikiran mereka, dengan menggunakan khayalan atau visualisasi. Khayalan dapat mengikutsertakan semua indera. Memanfaatkan dengan sengaja semua indera menjadi alat belajar yang efektif. Visualisasi / imajinasi bekerja karena pikiran tidak dapat membedakan antara peristiwa aktual dengan hanya dibayangkan.

Kemauan sukses
Kemauan kuat adalah visi yang jelas dan percaya pada kemampuan sendiri. Visi penting karena jika tidak mantap pada sesuatu maka akan mudah terjatuh.

Berani berimajinasi
Imajinasi lebih penting dari pengetahuan (Albert Einstein).
Memiliki hasrat untuk sukses, memiliki visi yang jelas dan melakukan tindakan untuk mencapainya adalah cara untuk sukses.



Menciptakan visi sendiri
Meningkatkan diri tidak cukup dengan hanya memiliki hasrat, melainkan harus mengetahui tujuan yang ingin dicapai. Langkah yang dapat diambil adalah dengan membuat visi sendiri.

Membuat daftar untuk dikerjakan
 Setelah mempunyai visi yang jelas, maka langkah selanjutnya adalah mengorganisasikan tindakan yang harus dilakukan. Daftar disusun dengan sederhana dan menurut prioritas. Sebuah daftar akan memenuhi dua hal , yaitu
1.      Memusatkan pikiran pemiliknya pada apa yang perlu dikerjakan
2.      Memberikan rasa puas

Merencanakan waktu
Waktu adalah komoditas yang lebih berharga daripada uang. Dengan merencanakan waktu maka akan mengetahui bahwa waktu adalah aset yang paling berharga.

Mengatur waktu
Dengan mengatur waktu maka waktu dapat dikendalikan. Fungsi dari mengendalikan waktu adalah mengetahui bahwa waktu adalah sumber daya yang terbatas dan harus digunakan sebijak mungkin. Dan akan mempunyai arah dan tujuan yang jelas.
1.      Gunakan waktu sebaik mungkin
2.      Buat target waktu sendiri
3.      Berbagi cerita dengan orang lain

Lakukan dengan benar
Melakukan dengan benar dapat menghasilkan capaian yang memuaskan.

Mengatasi kelembaman
Keputusasaan menghambat tindakan. Hal tersebut dikarenakan keputusasaan asalah keadaan dimana semangat terletak pada yang paling rendah. Untuk mengatasinya dengan cara menciptakan suatu keadaan yang membangkitkan semangat.
Kata akhir tentang keadaan pikiran
Kekuatan untuk bangkit akan menggantikan rasa khawatir yang melekat dalam pikiran. Seseorang tidak mungkin bisa memilih kejadian yang akan terjadi, akan tetapi dapat memilih cara bereaksi terhadap masalah tersebut.
STRATEGI MEMPEROLEH INFORMASI
A.    Dapatkan Gambaran yang Lebih Menyeluruh
Salah satu pendekatan yang terbaik yang dapat dipakai setiap orang adalah mendapatkan suatu gambaran menyeluruh tentang objek yang dimaksud. Jika tidak, hal itu mirip upaya kita mencoba memasang bagian-bagian puzel tanpa mengetahui gambar sebenarnya.
Sebagai contoh mudah, buka sekilas-sekilas seluruh halamannya. Catatlah (dalam hati) tajuk-tajuk bab, sub-subtajuk bab, dan ilustrasi. Berhentilah sejenak, kemudian inilah biasanya cara Anda membaca Koran. Dan ini adalah cara efektif untuk mulai belajar. Anda akan membangun gambaran yang bagus tentang CBC
B.     Kembangkan Gagasan Inti
Setiap subjek memiliki gagasan inti atau gagasan pokok. Jika berhasil memahami, segala sesuatunya yang lain akan mudah dimengerti dan menambah pengetahuan dan memahami subjek tersebut.
Contohnya, gagasan inti yang menjadikan ilmu sejarah begitu penting untuk dipelajari adalah ilmu ini membantu mengidentifikasi pola-pola berulang perilaku manusia guna memprediksi atau meramalkan masa depan. Ini tak terkait langsung dengan tahun-tahun kejadian dalam sejarah. Sekali bisa memahami gagasan pokoknya, seluruh subjek itu menjadi menarik.
C.    Buat Sketsa dari Apa yang Anda Ketahui
Buat beberapa catatan ketika memulai dunia belajar. Pertama-tama tulis dan catat apa yang telah diketahui. Bukan hanya fakta bahwa memiliki beberapa pengetahuan dasar yang mungkin mempertebal rasa percaya diri, namun juga menyoroti kesenjangan-kesenjangan dalam pengetahuan. Catat apa saja yang dibutuhkan untuk menemukan lebih banyak informasi terkait dengannya. Ini mendorong seseorang mulai merumuskan pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran. Lalu, mulai mencari jawaban-jawaban dan akibatnya, sehingga seseorang akan terlibat sepenuhnya.
D.    Satu Langkah Kecil pada suatu Waktu
Anda bisa mengatasi ini dengan memecah-mecah secara sadar apa yang Anda tengah pelajari ke dalam bagian-bagian kecil “berukuran informasi”. Dengan mengunyah informasi tersebut bagian per bagian, anda akan mengalami sekian sukses kecil yang berkesinambungan-tanpa tekanan mental. Motivasi dan kepercayaan diri anda akan tetap tinggi.
Sebagai contoh, jika anda ingin mempelajari suatu bahasa asing, tentu tidak sulit menguasai 10 kata setiap hari, namun dalam jangka setahun anda akan menguasai 3.650 kata.
E.     Bertanya dan Terus Bertanya
Teruslah bertanya. Ketika mendapatkan jawaban, maka jawaban itu sangat berarti dan dapat diingat, karena secara langsung berhubungan dengan isu-isu yang telah diangkat secara personal. Dengan menggunakan metode kata :
§  Siapa sumber informasi?
(apakah dapat dipercaya) siapa yang akan diuntungkan darinya?
§  Apa makna dari?
Apa yang bisa saya lakukan dengan pengetahuan itu? Apa implikasi dari yang saya pelajari?
§  Kapan penemuan ini dibuat?
Kapan diimplementasikan? Kapan saya dapat menggunakannya?
§  Di mana penelitian digunakan?
Di mana hasil penelitian dapat dimanfaatkan?
§  Mengapa ada kebutuhan terhadap karya ini?
Mengapa kesimpulan-kesimpulan itu dianggap benar?
§  Bagaimana saya bisa memakai informasi ini?
Bagaimana bisa mempengaruhi apa yang tengah saya kerjakan?
Mempertanyakan terus apa yang belum diketahui membuat tetap focus. Mengajuka pertanyaan terus menerus merupakan kunci bagi pertumbuhan diri.

F.     Serangan VAK
Sebuah penelitian ekstensif, khususnya di Amerika Serikt, yang dilakukan oleh Profesor Ken dan Rita Dunn dari Universitas ST. John, di Jamaica, New York, dan para paka Pemograma Neuro-Linguitik, telah mengidentifikasi tiga gaya belajar dan komunikasi yang berbeda :
§  Visual
Belajar melalui melihat sesuatu. kita suka melihat gambar atau diagram.
§  Auditori
Belajar melalui mendengar sesuatu. mendengarkan music, diskusi, ceramah, debt, instruksi verbal.
§  Kinestetik
Belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung. Bergerak, meyentuh, merasakan dan mengalami sendiri.
Bukan hal yang mengejutkan jika Anda mengkaji fakta bahwa 70 % dari reseptor inderawi (sensori) tubuh bertempat di mata. Mengidentifikasi dn memahami setiap cabang gaya belajar anda pribadi-dan yang sama pentingnya, gaya-gaya belajar orag lain-membuka pintu untuk meningkatkan kinerja dan prestasi anda dan memperkaya pengalam dalam setiap aspek kehidupan anda.
Anda mampu menyerap inforasi lebih cepat dan mudah dapat mengidentifiksi da mengpresiasikan cara yang paling efektif dengan orang lain dan memperkuat pergaulan. Untuk memahami hal ini dibutuhkan praktik, ketetapan, dan waktu. Mencari ha-ha yang belum pernah didengar, merasakan hal-hal yang belum pernah dirasakan, harus mampu mencocokkan pesan dengan bagaimana pikiran orang lain.

Visual
Auditori
Kinestetik
Suka membaca, menonton, menerka teka-teki atau mengisi TTS, lebih suka memperhatikan ekspresi wajah ketika berbicara dengan orang lain
Suka mendengar radio, music, sandiwara drama, debat.
Menyukai kegiatan aktif, baik sosial maupun olahraga.
Mengingat orang melalui penglihatan, mengingat kata-kata, bagus dalam mengeja tetapi perlu waktu lama untuk mengingat susunan atau urutan abjad jika tidak disebutkan awalnya
Ingat dengan baik nama orang. Bagus dalam mengingat fakta suka berbicara dan punya perbendaharaaan kata yang luas.
Ingat kejadian hal-hal yang terjadi
Kalau memberi/ menerima penjelasan arah lebih suka memakai peta/ gambar
Memberikan dan menerima penjelasan arah dengan kata-kata. Senang menerima instruksi.
Memberikan dan menerima penjelasan arah dengan mengikuti jalan yang dimaksud.
Selera pakaian bergaya, penampilan penting, warna pilihannya sesuai dan tertata atau terkoordinasi
Selera : yang penting label! Mengetahui siapa perancangnya dan dapat menjelaskan pilihannya.
Selera : nyaman, dan “rasa” bahan lebih penting daipada bergaya.
Menyatakan emosi melalui ekspresi muka
Mengungkapkan emosi secara verbal melalui perubahan nada bicara atau verbal.
Mengungkpkan emosi melalui bahasa tubuh-gerak/ nada otot.

Pokok masalahnya jika menggunakan teknik-teknik yang paling sesuai dan cocok dengan pilihan-pilihan sensori, maka akan menyerap fakta-fakta secara efisien.


STRATEGI VISUAL

PETA KONSEP

Peta konsep atau peta pembelajaran adalah cara dinamik untuk menangkap butir-butir pokok informasi yang signifikan. Mereka menggunakan format global atau umum, yang memugkinkan informasi ditunjukkan dalam cara mirip seperti otak kita berfungsi dalam pelbagai acara serempak.
Penelitian yang dilakukan oleh Robert Orstein dn lain-lain telah menunjukkan bahwa proses berfikir adalah kombinasi kompleks kata, gambar, scenario, warna dan bahkan suara dan music.
           
            MEMBUAT PETA KONSEP
a)      Memulai dengan topik di tengah-tengah halaman
Awali dengan menuliskan tema pokok di tengah-tengah halaman. Ini mendorong anda mendefinisikan gagasan ini subjek yang tengah anda pelajari –titik awal pembelajaran yang efektif.
Buatlah tema pokok ini dengan ukuran cukup kecil sehingga anda punya cukup ruang untuk memperlihatkan dengan jelas sub-subtema di sekelilingnya. Mereka dapat dihubungkan dengan tema pokok memakai garis,seperti jari-jari roda.



b)     Buatlah kata kunci
Sasaran peta konsep adalah hanya menangkap fakta-fakta penting yang ketika ditinjau ulang akan memicu ingatan terhadap seluruh subjek pelajaran. Anda akan mendapati bahwa ini umumnya menggunakan kata kerja dan kata benda kunci. Hal-hal lainnya adalah informasi “yang diidikan di dalamnya” yang memasok pikirn anda ketika ia telah “disentak” oleh peta-peta konsep.
c)      Buatlah cabang-cabangnya
Berpijaklah pada tema pokok anda keluar ke semua arah. Batasilah cabang utama antara lima dan tujuh.
d)     Gunakan simbol,warna,kata,gambar dan citra-citra lainnya
Kombinasi berbagai gaya menjadikan peta konsep lebih mudah diingat. Untuk kergaman tambahan,variasikan ukuran kata di peta tersebut. Tulis kata-kata atau frase-rase kunci dengan huruf kapital tebal. Batasi kata-kata seminimal mungkin. Gunakan simbol-simbol yang mudah diidentifikasi tanda kali,tanda cek,tanda seru,tanda Tanya,gambar jantung,segitiga dan sebagainya.
e)      Buatlah seperti bilbor
Gunakan ruang yang bersih putih antarinformasi sedimikian rupa sehingga semua suku kata atau gambar/citra jelas terpampang. Buatlah ia setebal mungkin ,mencengangkan dan “mudah diingat”. Buatlah menarik.
f)       Buatlah berwarna-warni
Berikan penekanan pada berbagai butir atau tema pokok dengan menggunakan warna-warna yang padu.
g)      Praktik menjadikan lebih sempurna
Jangan harap anda langsung benar untuk pertama kali. Pada kenyataannya menggambar peta konsep anda dua atau tiga kali akan membantu danda mengingat detail-detailnya.
h)     Melakukan sendiri
Anda tidak harus menjadi seorang seniman lukis untuk dapat membuat peta konsep. Yang penting yaitu mengembangkan gaya anda sendiri. Buatlah sebanyak mungkin gambar yang dapat dibuat. Mengembangkan gaya personal sendiri,menciptakan peta-peta yang dapat diphami dan yang membantu menyerap informasi kedalam ingatan jangka panjang.
i)        Peta konsep menjadi peta memori
Menggunakan istilah peta konsep untuk menjelaskan pemakaian peta sebagai perangkat input. Memakai peta memori untuk melukiskan penciptaannya dan caara menggunakannya sebagai perangkat revisi atau ikhitisar.
j)       Mengapa peta konsep harus mudah dimengerti.
Akan menghemat waktu karena hanya mencatat dan selanjutnya membaca dan meninjau kata-kata kunci saja. Tidak harus menelisik bahan-bahan yng tidak diperlukan. Hubungan antara berbagai butir masalah juga akan lebih jelas. Dan sifat visual dan bersisi banyak dari peta-peta yang mudah diserap dan diingat oleh otak.
k)     Gunakan alat tulis berwarna terang.
Memakai alat tulis berwarna terang sangat membantu. Akan mengangkat dan menekankan butir-butir penting informasi baru. Perhatikan tekanan pada kata baru. Banyak orang menyoroti suatu gagasan penting dalam suatu paragraph. Itu kedengarannya logis tapi sebenarnya tidak. Butir masalah yang penting dalam hubungannya dengan pembelajaran adalah memperoleh informasi atau cara baru dalam melihat informasi lama.
l)        Duduklah dengan tenang lalu visualisasikan.
Kebanyakan dari kita perlu duduk dan berfikir dengan tenang pada apa yang baru saja kitalihat, dibaca atau didengar. Tataplah dengn mata pikiran dan buatlah “filmental barunya” hanya seperti potongan seperti peutaran ulang sesaat dalam suatu program olahraga. Itu membantu menyimpan informasi dalam memori visual anda.
m)   Gambarlah saja
Sering kali starategi visual yang paling sederhana adalah menggambarkan sebuah sketsa atau merancang karta,grafik/diagram.

STRATEGI AUDITORI
a.      Bacalah secara dramatis
Seperti halnya citra visual demikian pula suara. Maka jika suatu pesan kritis atau sulit, cob abaca pesan itu keras-keras dengan dramatis. Anda dapat menggunakan aksen asing atau membisikkannya.
b.      Rangkumlah lalu ucapkan dengan lantang
Mengingat dua kali lebih banyak pada apa yang diucapkan dengan lantang daripada hanya dibaca saja. Berhentilah sejenak secara teratur lalu ucapkan dengan lantang rangkuman bahan yang sudah dibaca baik. Suara sendiri membantu menambah tingkat keteringatan bahan. Alat rekam sangat membantu pembelajaran pelajar tipe auditory rekamlah catatan rangkuman anda dan putarlah. Ketika membaca dengan menutup mata akan lebih mudah untuk mengingatnya dan otomatis telah belajar dan menyimpannya dalam cara multisensory.
STRATEGI KINESTETIK
a.      Berjalan-jalan saat membaca atau mendengar
Eksperimen tentang seberapa banyak dibutuhkan suatu elemen fisik bagi anda menyerap informasi bangkitlah dari tempat duduk lalu bergeraklah setiap 20-30 menit. Corat-coretlah garis bawahi catatan atau apa yang baca dengan warna dan buatlah peta konsep.
Buatlah catatan pada kartu-kartu indeks buatan sendiri. Buatlah lembaran kerts manila. Setelah anda tulisi masing-masing dengan catatan-catatan ringkas tentang subjek yang tengah dipelajari susunlah secara logis.
b.      Tulislah
Tulisan dan berbentuk pencatatan mengubah input auditoria ke dalam bentuk fisik.
c.       Belajarlah dalam kelompok
Mungkin strategi pembelajaran yang terbaik adalah belajar bersama belajar dengan orang lain atau dengan kelompok.
d.      Periksalah
Buatlah tanda-tanda pada akhir setiap paragraph untuk menunjukkan bahwa anda telah memahaminya. Ini sejenis sinyal bagi otak untuk memateri informasi yang terdapat di dalamnya. Selanjutnya dapat mengidentifikasi dimana mulai kehilangan kaitan dengan materi sebelumnya.
e.       Baca ulang
Ada baiknya jika membaca ulang wacana-wacana yang sulit, baca dengan lantang. Dapat berkonsentrasi pada upaya memahami bagian-bagian kecil suatu hal.
STRATEGI SERANGAN VAK
Cara belajar multisensory akan menjadi sesederhana berikut ini:
1.      Membaca dan memvisualisasikan
2.      Menyusun pertanyan dan merekam jawaban keras-keras
3.      Menulis butir-butir penting suatu subjek pada kartu-kartu indeks dan menyusunnya dalam urutan logis.
Mengeja
     Telah ditemukan bahwa para pengeja tanpa kecuali mengingat suatu citra pada pikiran tentang kata (V) dan dapat merasakan (K) jika itu benar. Mengajarkan seorang pengeja buruk urutan V kemudian K lalu memintanya mengingat secara labolatoris ejaaan ribuan kata cara khusus. Mengajarkan prinsip yang benar dan prinsip itu berlaku dalam situasi yang berbeda.

           
           





BAB III
PENUTUPAN

Kesimpulan
Peneliti telah membuktikan bahwa salah satu faktor yang sama – sama dimiliki oleh orang yang berprestasi puncak adalah merekan mempunyai kemampuan diatas rata – rata untuk menjalankan secara sadar tugas dalam pikiran mereka, dengan menggunakan khayalan atau visualisasi. Khayalan dapat mengikutsertakan semua indera. Memanfaatkan dengan sengaja semua indera menjadi alat belajar yang efektif. Visualisasi / imajinasi bekerja karena pikiran tidak dapat membedakan antara peristiwa aktual dengan hanya dibayangkan. Kemauan kuat adalah visi yang jelas dan percaya pada kemampuan sendiri.
Memiliki hasrat untuk sukses, memiliki visi yang jelas dan melakukan tindakan untuk mencapainya adalah cara untuk sukses. Setelah mempunyai visi yang jelas, maka langkah selanjutnya adalah mengorganisasikan tindakan yang harus dilakukan. Selanjutnya harus merencanakan waktu dan mengatur waktu dengan baik dan benar.
      Strategi merencanakan informasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu visual, auditori dan kinestetik. Setiap masing-masing individu memiliki pilihan tersendiri sesuai dengan kondisinya atau sesuai dengan kegemarannya. Dengan begitu setiap individu dapat leluasa memilih strategi yang digunakan untuk memperoleh informasu bagi dirinya sendiri.

Saran
Apabila kita selalu belajar maka kita akan memperoleh banyak pengetahuan. Jadi untuk semua orang kita harus rajin belajar. Belajar apapun itu dapat memperoleh pengetahuan. Dengan begitu kita bisa tahu apa saja yang kita tidak tahu. Sebelum belajar kita harus yakin dan percaya diri pada pilihan itu. Karena kita harus mempunyai visi dan misi yang jelas serta harus merencanakan waktu dan mengatur waktu dengan baik dan benar. Untuk mempermudah merencanakan informasi harus memilih strategi yang tepat dengan apa yang diinginkan dan tidak mempersusah diri sendiri. Apabila dapat memilih strategi yang akan digunakan dengan baik dan benar maka kita akan memperoleh dan menghasilkan informasi yang sangat bermanfaat juga. Baik untuk diri sendiri maupun orang lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar