BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setiap orang
yang memiliki prestasi yang mengagumkan dalam kehidupan, misalnya ilmuwan,
usahawan, politikus, pendidik, dan profesi lainnya mempunyai visi yang jelas.
Komitmen dan pikiran positif adalah usaha untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Dengan mengetahui visi dalam hidup, maka hidup akan lebih terarah
dan jelas. Dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mencapai yang
diinginkan.
Semua orang
menginginkan kesuksesan dapat terjadi padanya. Seseorang akan mencapai
kesuksesannya, saat mereka telah mengetahui tujuan atau prioritas utama dalam
hidup. Untuk mencapai kesuksesan tidak hanya membutuhkan hasrat untuk belajar
melainkan juga tekad dan tindakan yang kuat. Belajar dapat memberikan informasi
kepada seseorang tentang berbagai hal. Sebagian orang, akan belajar dengan
sangat baik saat mereka diberi kebebasan memilih cara belajar yang sesuai
dengan gayanya. Cara memperoleh informasi yang nyaman akan memberi seseorang
kesepatan terbaik dalam memperoleh dan mengingat pengetahuan baru itu.
Dalam proses
pencapaian sukses, semua orang pasti akan mengalami masalah, misalnya
keputusasaan akibat kegagalan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka seseorang
membutuhkan motivasi untuk meyakinkan bahwa kesuksesan ada di depan mata semua
orang. Oleh karena itulah, seseorang membutuhkan belajar konsep apa gunanya
bagiku serta strategi memperoleh informasi. AGB (apa gunanya bagiku)
mempelajari seberapa pentingnya belajar bagi diri sendiri, dan kuntungan apa
yang didapat dari belajar. Apa pentingnnya memahi suatu subjek dan keterampilan
baru. Seseorang dapat memilih mengubah perasaan dan sikap terhadap
pembelajaran. Serta mengontrol dan mengendalikan pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana konsep apa gunanya bagiku ?
2.
Bagaimana strategi memperoleh informasi ?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui konsep apa gunanya bagiku
2.
Mengetahui strategi memperoleh informasi
BAB II
PEMBAHASAN
Apa itu AGB ?
AGB adalah singkatan dari Apa Gunanya Bagiku. AGB adalah
sebagai berikut :
v Belajar
bagaimana belajar – suatu keterampilan yang akan bertahan sepanjang hayat.
v Seorang
pembelajar cepat yang sejati akan memperoleh indeks prestasi yang lebih baik
atau mendapatkan keterampilan yang akan meningkatkan prestasi.
v Semakin banyak
yang dipelajari, maka akan semakin banyak yang didapat. Semakin terpelajar maka
akan semakin banyak kesempatan yang diperoleh.
v Mengertahui
cara belajar, mendapatkan apresiasi karena adanya perbedaan gaya belajar setiap
orang dan memahami apa yang cocok dan tidak. Hal ini akan memperindah hubungan
dengan orang lain.
v Belajar adalah
suatu proses akumulatif.
Sebagaimana
yang diungkapkan oleh Charles Handy dalam The Age of Unreason, “mereka yang bisa
belajar sebaik – baiknya dan sebanyak – banyaknya, dan berubah dengan senyaman
– senyamannya adalah mereka yang :
a. Bertanggung
jawab terhadap dirinya dan masa depannya
b. Memiliki
pandangan yang jernih tentang apa yang mereka inginkan tentang masa depan
c. Ingin
meyakinkan diri bahwa diri mereka
mendapatkannya, dan
d. Percaya bahwa
mereka bisa.
Ada beberapa
metode dalam mencapai tujuan, yaitu
-
Metode 1 (menciptakan keadaan pikiran yang kaya akal)
Dalam metode 1
ini ada 7 langkah dalam hal pencapaian tujuan
a.
Menghadirkan kembali saat – saat dalam kehidupan
b.
Intefsikan memori
c.
Memikirkan satu kata yang merangkum event sebelumnya
d.
Duduk tegak dan meluruskan badan
e.
Mengepal tangan dengan penuh semangat
f.
Intefsikan memori pada pengalaman dan tutup mata
g.
Buka kepalan tangan dan mata
Mengulangi 7
langkah diatas sesering mungkin maka akan semakin kuat pola stimulasi /
respons.
-
Metode 2 (daftar sukses)
Mencatat
keberhasilan dan capaian yang paling mengesankan dalam hidup. Mengenali
keberhasilan dan prestasi adalah bagian integral dari proses membangun
kepercayaan diri.
-
Metode 3 (penegasan / afirmasi positif)
Memikirkan dan
mengatakan hal – hal yang positif tentang diri sendiri dengan menciptakan dan
menggunakan afirmasi (kata penegasan) dapat meningkatkan peluang sukses. Pengulangan
adalah cara untuk menanamkan afirmasi itu kedalam bawah sadar.
Tetapkan tujuan yang jelas
Untuk mencapai yang diinginkan harus memiliki visi yang
jelas tentang apa yang diinginkan dan mempunyai kepercayaan kuat bahwa dapat
mencapai tujuan tersebut. Peneliti telah membuktikan bahwa salah satu faktor
yang sama – sama dimiliki oleh orang yang berprestasi puncak adalah merekan
mempunyai kemampuan diatas rata – rata untuk menjalankan secara sadar tugas
dalam pikiran mereka, dengan menggunakan khayalan atau visualisasi. Khayalan
dapat mengikutsertakan semua indera. Memanfaatkan dengan sengaja semua indera
menjadi alat belajar yang efektif. Visualisasi / imajinasi bekerja karena
pikiran tidak dapat membedakan antara peristiwa aktual dengan hanya dibayangkan.
Kemauan sukses
Kemauan kuat adalah visi yang jelas dan percaya pada
kemampuan sendiri. Visi penting karena jika tidak mantap pada sesuatu maka akan
mudah terjatuh.
Berani berimajinasi
Imajinasi lebih penting dari pengetahuan (Albert
Einstein).
Memiliki hasrat untuk sukses, memiliki visi yang jelas
dan melakukan tindakan untuk mencapainya adalah cara untuk sukses.
Menciptakan visi sendiri
Meningkatkan diri tidak cukup dengan hanya memiliki
hasrat, melainkan harus mengetahui tujuan yang ingin dicapai. Langkah yang
dapat diambil adalah dengan membuat visi sendiri.
Membuat daftar untuk dikerjakan
Setelah mempunyai
visi yang jelas, maka langkah selanjutnya adalah mengorganisasikan tindakan
yang harus dilakukan. Daftar disusun dengan sederhana dan menurut prioritas.
Sebuah daftar akan
memenuhi dua hal , yaitu
1. Memusatkan
pikiran pemiliknya pada apa yang perlu dikerjakan
2. Memberikan rasa
puas
Merencanakan
waktu
Waktu adalah
komoditas yang lebih berharga daripada uang. Dengan merencanakan waktu maka
akan mengetahui bahwa waktu adalah aset yang paling berharga.
Mengatur waktu
Dengan mengatur
waktu maka waktu dapat dikendalikan. Fungsi dari mengendalikan waktu adalah
mengetahui bahwa waktu adalah sumber daya yang terbatas dan harus digunakan
sebijak mungkin. Dan akan mempunyai arah dan tujuan yang jelas.
1. Gunakan waktu
sebaik mungkin
2. Buat target
waktu sendiri
3. Berbagi cerita
dengan orang lain
Lakukan dengan
benar
Melakukan
dengan benar dapat menghasilkan capaian yang memuaskan.
Mengatasi
kelembaman
Keputusasaan
menghambat tindakan. Hal tersebut dikarenakan keputusasaan asalah keadaan
dimana semangat terletak pada yang paling rendah. Untuk mengatasinya dengan
cara menciptakan suatu keadaan yang membangkitkan semangat.
Kata akhir
tentang keadaan pikiran
Kekuatan untuk
bangkit akan menggantikan rasa khawatir yang melekat dalam pikiran. Seseorang
tidak mungkin bisa memilih kejadian yang akan terjadi, akan tetapi dapat
memilih cara bereaksi terhadap masalah tersebut.
STRATEGI MEMPEROLEH INFORMASI
A.
Dapatkan
Gambaran yang Lebih Menyeluruh
Salah
satu pendekatan yang terbaik yang dapat dipakai setiap orang adalah mendapatkan
suatu gambaran menyeluruh tentang objek yang dimaksud. Jika tidak, hal itu
mirip upaya kita mencoba memasang bagian-bagian puzel tanpa mengetahui gambar
sebenarnya.
Sebagai
contoh mudah, buka sekilas-sekilas seluruh halamannya. Catatlah (dalam hati)
tajuk-tajuk bab, sub-subtajuk bab, dan ilustrasi. Berhentilah sejenak, kemudian
inilah biasanya cara Anda membaca Koran. Dan ini adalah cara efektif untuk
mulai belajar. Anda akan membangun gambaran yang bagus tentang CBC
B.
Kembangkan
Gagasan Inti
Setiap
subjek memiliki gagasan inti atau gagasan pokok. Jika berhasil memahami, segala
sesuatunya yang lain akan mudah dimengerti dan menambah pengetahuan dan
memahami subjek tersebut.
Contohnya,
gagasan inti yang menjadikan ilmu sejarah begitu penting untuk dipelajari
adalah ilmu ini membantu mengidentifikasi pola-pola berulang perilaku manusia
guna memprediksi atau meramalkan masa depan. Ini tak terkait langsung dengan
tahun-tahun kejadian dalam sejarah. Sekali bisa memahami gagasan pokoknya,
seluruh subjek itu menjadi menarik.
C.
Buat
Sketsa dari Apa yang Anda Ketahui
Buat
beberapa catatan ketika memulai dunia belajar. Pertama-tama tulis dan catat apa
yang telah diketahui. Bukan hanya fakta bahwa memiliki beberapa pengetahuan
dasar yang mungkin mempertebal rasa percaya diri, namun juga menyoroti
kesenjangan-kesenjangan dalam pengetahuan. Catat apa saja yang dibutuhkan untuk
menemukan lebih banyak informasi terkait dengannya. Ini mendorong seseorang
mulai merumuskan pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran. Lalu, mulai mencari
jawaban-jawaban dan akibatnya, sehingga seseorang akan terlibat sepenuhnya.
D.
Satu
Langkah Kecil pada suatu Waktu
Anda
bisa mengatasi ini dengan memecah-mecah secara sadar apa yang Anda tengah
pelajari ke dalam bagian-bagian kecil “berukuran informasi”. Dengan mengunyah
informasi tersebut bagian per bagian, anda akan mengalami sekian sukses kecil
yang berkesinambungan-tanpa tekanan mental. Motivasi dan kepercayaan diri anda
akan tetap tinggi.
Sebagai
contoh, jika anda ingin mempelajari suatu bahasa asing, tentu tidak sulit
menguasai 10 kata setiap hari, namun dalam jangka setahun anda akan menguasai
3.650 kata.
E.
Bertanya
dan Terus Bertanya
Teruslah
bertanya. Ketika mendapatkan jawaban, maka jawaban itu sangat berarti dan dapat
diingat, karena secara langsung berhubungan dengan isu-isu yang telah diangkat
secara personal. Dengan menggunakan metode kata :
§ Siapa
sumber informasi?
(apakah dapat dipercaya) siapa yang
akan diuntungkan darinya?
§ Apa
makna dari?
Apa yang bisa saya lakukan dengan
pengetahuan itu? Apa implikasi dari yang saya pelajari?
§ Kapan
penemuan ini dibuat?
Kapan diimplementasikan? Kapan saya
dapat menggunakannya?
§ Di mana penelitian
digunakan?
Di mana hasil penelitian dapat
dimanfaatkan?
§ Mengapa
ada kebutuhan terhadap karya ini?
Mengapa kesimpulan-kesimpulan itu
dianggap benar?
§ Bagaimana
saya bisa memakai informasi ini?
Bagaimana bisa mempengaruhi apa
yang tengah saya kerjakan?
Mempertanyakan
terus apa yang belum diketahui membuat tetap focus. Mengajuka pertanyaan terus
menerus merupakan kunci bagi pertumbuhan diri.
F.
Serangan
VAK
Sebuah
penelitian ekstensif, khususnya di Amerika Serikt, yang dilakukan oleh Profesor
Ken dan Rita Dunn dari Universitas ST. John, di Jamaica, New York, dan para
paka Pemograma Neuro-Linguitik, telah mengidentifikasi tiga gaya belajar dan
komunikasi yang berbeda :
§ Visual
Belajar melalui melihat sesuatu.
kita suka melihat gambar atau diagram.
§ Auditori
Belajar melalui mendengar sesuatu.
mendengarkan music, diskusi, ceramah, debt, instruksi verbal.
§ Kinestetik
Belajar melalui aktivitas fisik dan
keterlibatan langsung. Bergerak, meyentuh, merasakan dan mengalami sendiri.
Bukan
hal yang mengejutkan jika Anda mengkaji fakta bahwa 70 % dari reseptor inderawi
(sensori) tubuh bertempat di mata. Mengidentifikasi dn memahami setiap cabang
gaya belajar anda pribadi-dan yang sama pentingnya, gaya-gaya belajar orag
lain-membuka pintu untuk meningkatkan kinerja dan prestasi anda dan memperkaya
pengalam dalam setiap aspek kehidupan anda.
Anda
mampu menyerap inforasi lebih cepat dan mudah dapat mengidentifiksi da
mengpresiasikan cara yang paling efektif dengan orang lain dan memperkuat
pergaulan. Untuk memahami hal ini dibutuhkan praktik, ketetapan, dan waktu.
Mencari ha-ha yang belum pernah didengar, merasakan hal-hal yang belum pernah
dirasakan, harus mampu mencocokkan pesan dengan bagaimana pikiran orang lain.
Visual
|
Auditori
|
Kinestetik
|
Suka membaca,
menonton, menerka teka-teki atau mengisi TTS, lebih suka memperhatikan
ekspresi wajah ketika berbicara dengan orang lain
|
Suka mendengar
radio, music, sandiwara drama, debat.
|
Menyukai
kegiatan aktif, baik sosial maupun olahraga.
|
Mengingat orang
melalui penglihatan, mengingat kata-kata, bagus dalam mengeja tetapi perlu
waktu lama untuk mengingat susunan atau urutan abjad jika tidak disebutkan
awalnya
|
Ingat dengan
baik nama orang. Bagus dalam mengingat fakta suka berbicara dan punya
perbendaharaaan kata yang luas.
|
Ingat kejadian
hal-hal yang terjadi
|
Kalau memberi/
menerima penjelasan arah lebih suka memakai peta/ gambar
|
Memberikan dan
menerima penjelasan arah dengan kata-kata. Senang menerima instruksi.
|
Memberikan dan
menerima penjelasan arah dengan mengikuti jalan yang dimaksud.
|
Selera pakaian
bergaya, penampilan penting, warna pilihannya sesuai dan tertata atau
terkoordinasi
|
Selera : yang
penting label! Mengetahui siapa perancangnya dan dapat menjelaskan
pilihannya.
|
Selera :
nyaman, dan “rasa” bahan lebih penting daipada bergaya.
|
Menyatakan
emosi melalui ekspresi muka
|
Mengungkapkan
emosi secara verbal melalui perubahan nada bicara atau verbal.
|
Mengungkpkan
emosi melalui bahasa tubuh-gerak/ nada otot.
|
Pokok
masalahnya jika menggunakan teknik-teknik yang paling sesuai dan cocok dengan
pilihan-pilihan sensori, maka akan menyerap fakta-fakta secara efisien.
STRATEGI VISUAL
PETA KONSEP
Peta
konsep atau peta pembelajaran adalah cara dinamik untuk menangkap butir-butir
pokok informasi yang signifikan. Mereka menggunakan format global atau umum,
yang memugkinkan informasi ditunjukkan dalam cara mirip seperti otak kita
berfungsi dalam pelbagai acara serempak.
Penelitian
yang dilakukan oleh Robert Orstein dn lain-lain telah menunjukkan bahwa proses
berfikir adalah kombinasi kompleks kata, gambar, scenario, warna dan bahkan
suara dan music.
MEMBUAT
PETA KONSEP
a)
Memulai
dengan topik di tengah-tengah halaman
Awali dengan
menuliskan tema pokok di tengah-tengah halaman. Ini mendorong anda
mendefinisikan gagasan ini subjek yang tengah anda pelajari –titik awal
pembelajaran yang efektif.
Buatlah tema
pokok ini dengan ukuran cukup kecil sehingga anda punya cukup ruang untuk
memperlihatkan dengan jelas sub-subtema di sekelilingnya. Mereka dapat
dihubungkan dengan tema pokok memakai garis,seperti jari-jari roda.
b)
Buatlah
kata kunci
Sasaran peta konsep adalah hanya
menangkap fakta-fakta penting yang ketika ditinjau ulang akan memicu ingatan
terhadap seluruh subjek pelajaran. Anda akan mendapati bahwa ini umumnya
menggunakan kata kerja dan kata benda kunci. Hal-hal lainnya adalah informasi
“yang diidikan di dalamnya” yang memasok pikirn anda ketika ia telah “disentak”
oleh peta-peta konsep.
c)
Buatlah
cabang-cabangnya
Berpijaklah pada tema pokok anda
keluar ke semua arah. Batasilah cabang utama antara lima dan tujuh.
d)
Gunakan
simbol,warna,kata,gambar dan citra-citra lainnya
Kombinasi berbagai gaya menjadikan
peta konsep lebih mudah diingat. Untuk kergaman tambahan,variasikan ukuran kata
di peta tersebut. Tulis kata-kata atau frase-rase kunci dengan huruf kapital
tebal. Batasi kata-kata seminimal mungkin. Gunakan simbol-simbol yang mudah
diidentifikasi tanda kali,tanda cek,tanda seru,tanda Tanya,gambar
jantung,segitiga dan sebagainya.
e)
Buatlah
seperti bilbor
Gunakan ruang yang bersih putih
antarinformasi sedimikian rupa sehingga semua suku kata atau gambar/citra jelas
terpampang. Buatlah ia setebal mungkin ,mencengangkan dan “mudah diingat”.
Buatlah menarik.
f)
Buatlah
berwarna-warni
Berikan penekanan pada berbagai
butir atau tema pokok dengan menggunakan warna-warna yang padu.
g)
Praktik
menjadikan lebih sempurna
Jangan harap anda langsung benar
untuk pertama kali. Pada kenyataannya menggambar peta konsep anda dua atau tiga
kali akan membantu danda mengingat detail-detailnya.
h)
Melakukan
sendiri
Anda tidak harus menjadi seorang
seniman lukis untuk dapat membuat peta konsep. Yang penting yaitu mengembangkan
gaya anda sendiri. Buatlah sebanyak mungkin gambar yang dapat dibuat.
Mengembangkan gaya personal sendiri,menciptakan peta-peta yang dapat diphami
dan yang membantu menyerap informasi kedalam ingatan jangka panjang.
i)
Peta
konsep menjadi peta memori
Menggunakan istilah peta konsep
untuk menjelaskan pemakaian peta sebagai perangkat input. Memakai peta memori untuk
melukiskan penciptaannya dan caara menggunakannya sebagai perangkat revisi atau
ikhitisar.
j)
Mengapa
peta konsep harus mudah dimengerti.
Akan menghemat waktu karena hanya
mencatat dan selanjutnya membaca dan meninjau kata-kata kunci saja. Tidak harus
menelisik bahan-bahan yng tidak diperlukan. Hubungan antara berbagai butir
masalah juga akan lebih jelas. Dan sifat visual dan bersisi banyak dari
peta-peta yang mudah diserap dan diingat oleh otak.
k)
Gunakan
alat tulis berwarna terang.
Memakai alat tulis berwarna terang
sangat membantu. Akan mengangkat dan menekankan butir-butir penting informasi
baru. Perhatikan tekanan pada kata baru. Banyak orang menyoroti suatu gagasan
penting dalam suatu paragraph. Itu kedengarannya logis tapi sebenarnya tidak.
Butir masalah yang penting dalam hubungannya dengan pembelajaran adalah
memperoleh informasi atau cara baru dalam melihat informasi lama.
l)
Duduklah
dengan tenang lalu visualisasikan.
Kebanyakan dari kita perlu duduk
dan berfikir dengan tenang pada apa yang baru saja kitalihat, dibaca atau
didengar. Tataplah dengn mata pikiran dan buatlah “filmental barunya” hanya
seperti potongan seperti peutaran ulang sesaat dalam suatu program olahraga.
Itu membantu menyimpan informasi dalam memori visual anda.
m)
Gambarlah
saja
Sering kali starategi visual yang paling
sederhana adalah menggambarkan sebuah sketsa atau merancang
karta,grafik/diagram.
STRATEGI AUDITORI
a.
Bacalah
secara dramatis
Seperti halnya citra visual
demikian pula suara. Maka jika suatu pesan kritis atau sulit, cob abaca pesan
itu keras-keras dengan dramatis. Anda dapat menggunakan aksen asing atau
membisikkannya.
b.
Rangkumlah
lalu ucapkan dengan lantang
Mengingat dua kali lebih banyak pada apa
yang diucapkan dengan lantang daripada hanya dibaca saja. Berhentilah sejenak
secara teratur lalu ucapkan dengan lantang rangkuman bahan yang sudah dibaca
baik. Suara sendiri membantu menambah tingkat keteringatan bahan. Alat rekam
sangat membantu pembelajaran pelajar tipe auditory rekamlah catatan rangkuman
anda dan putarlah. Ketika membaca dengan menutup mata akan lebih mudah untuk
mengingatnya dan otomatis telah belajar dan menyimpannya dalam cara
multisensory.
STRATEGI KINESTETIK
a.
Berjalan-jalan
saat membaca atau mendengar
Eksperimen tentang seberapa banyak
dibutuhkan suatu elemen fisik bagi anda menyerap informasi bangkitlah dari
tempat duduk lalu bergeraklah setiap 20-30 menit. Corat-coretlah garis bawahi
catatan atau apa yang baca dengan warna dan buatlah peta konsep.
Buatlah catatan pada kartu-kartu
indeks buatan sendiri. Buatlah lembaran kerts manila. Setelah anda tulisi
masing-masing dengan catatan-catatan ringkas tentang subjek yang tengah
dipelajari susunlah secara logis.
b.
Tulislah
Tulisan dan berbentuk pencatatan
mengubah input auditoria ke dalam bentuk fisik.
c.
Belajarlah
dalam kelompok
Mungkin strategi pembelajaran yang
terbaik adalah belajar bersama belajar dengan orang lain atau dengan kelompok.
d.
Periksalah
Buatlah tanda-tanda pada akhir
setiap paragraph untuk menunjukkan bahwa anda telah memahaminya. Ini sejenis
sinyal bagi otak untuk memateri informasi yang terdapat di dalamnya.
Selanjutnya dapat mengidentifikasi dimana mulai kehilangan kaitan dengan materi
sebelumnya.
e.
Baca
ulang
Ada baiknya jika membaca ulang
wacana-wacana yang sulit, baca dengan lantang. Dapat berkonsentrasi pada upaya
memahami bagian-bagian kecil suatu hal.
STRATEGI SERANGAN VAK
Cara
belajar multisensory akan menjadi sesederhana berikut ini:
1. Membaca
dan memvisualisasikan
2. Menyusun
pertanyan dan merekam jawaban keras-keras
3. Menulis
butir-butir penting suatu subjek pada kartu-kartu indeks dan menyusunnya dalam
urutan logis.
Mengeja
Telah ditemukan bahwa para pengeja tanpa
kecuali mengingat suatu citra pada pikiran tentang kata (V) dan dapat merasakan
(K) jika itu benar. Mengajarkan seorang pengeja buruk urutan V kemudian K lalu
memintanya mengingat secara labolatoris ejaaan ribuan kata cara khusus.
Mengajarkan prinsip yang benar dan prinsip itu berlaku dalam situasi yang
berbeda.
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
Peneliti telah membuktikan bahwa salah satu faktor yang sama – sama
dimiliki oleh orang yang berprestasi puncak adalah merekan mempunyai kemampuan
diatas rata – rata untuk menjalankan secara sadar tugas dalam pikiran mereka,
dengan menggunakan khayalan atau visualisasi. Khayalan dapat mengikutsertakan
semua indera. Memanfaatkan dengan sengaja semua indera menjadi alat belajar
yang efektif. Visualisasi / imajinasi bekerja karena pikiran tidak dapat
membedakan antara peristiwa aktual dengan hanya dibayangkan. Kemauan kuat adalah
visi yang jelas dan percaya pada kemampuan sendiri.
Memiliki hasrat
untuk sukses, memiliki visi yang jelas dan melakukan tindakan untuk mencapainya
adalah cara untuk sukses. Setelah mempunyai visi yang jelas, maka langkah
selanjutnya adalah mengorganisasikan tindakan yang harus dilakukan. Selanjutnya harus merencanakan
waktu dan mengatur waktu dengan baik dan benar.
Strategi
merencanakan informasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu visual, auditori dan
kinestetik. Setiap masing-masing individu memiliki pilihan tersendiri sesuai
dengan kondisinya atau sesuai dengan kegemarannya. Dengan begitu setiap
individu dapat leluasa memilih strategi yang digunakan untuk memperoleh
informasu bagi dirinya sendiri.
Saran
Apabila
kita selalu belajar maka kita akan memperoleh banyak pengetahuan. Jadi untuk
semua orang kita harus rajin belajar. Belajar apapun itu dapat memperoleh
pengetahuan. Dengan begitu kita bisa tahu apa saja yang kita tidak tahu.
Sebelum belajar kita harus yakin dan percaya diri pada pilihan itu. Karena kita
harus mempunyai visi dan misi yang jelas serta harus merencanakan waktu dan
mengatur waktu dengan baik dan benar. Untuk mempermudah merencanakan informasi
harus memilih strategi yang tepat dengan apa yang diinginkan dan tidak
mempersusah diri sendiri. Apabila dapat memilih strategi yang akan digunakan
dengan baik dan benar maka kita akan memperoleh dan menghasilkan informasi yang
sangat bermanfaat juga. Baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar