Jumat, 05 Februari 2016

tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Evaluasi pembelajaran adalah salah satu komponen yang harus dikuasai oleh pendidik, berkaitan dengan penilaian kegiatan dan kemajuan belajar siswa yang dilakukan secara berkala, yang berbentuk ujian, tugas, atau pengamatan guru untuk mengetahui tingkat pencapaian dari tujuan pembelajaran. Komponen ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab pendidik dalam melakukan pembelajaran. Sebab setiap tindakan dalam pendidikan selalu menghendaki hasil. Pendidik berharap jika hasil pembelajaran yang diperoleh siswa tersebut lebih baik dan memuasakan daripada sebelumnya. Oleh karena itu untuk memperoleh hasil evaluasi yang maksimal pendidik perlu mamahami fungsi dan tujuan diberlakukannnya evaluasi pembelajaran.
B.     Rumusan Masalah ?
1.      Apa fungsi evaluasi pendidikan itu?
2.      Apa saja tujuan evaluasi pendidikan?





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Tujuan Evaluasi pembelajaran
Evaluasi atau penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkata pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusun laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Tujuan evaluasi pembelajaran, diuraikan sebagai berikut :
a.       Mendiskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
b.      Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang di harapkan.
c.       Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya.
d.      Memberikan pertanggungjawaban oihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa.
Manfaat atau tujuan khusus diadakannya evaluasi pembelajaran adalah:
  1. Bagi siswa
Dengan diadakannya evaluasi atau penilaian maka siswa dapat mengetahui apakah hasil pekerjaannya memuaskan atau tidak.
  1. Bagi guru
1)      Guru akan mengetahui siswa mana yang berhak melanjutkan dan mana yang tunda atau tinggal.
2)      Guru akan mengetahui apakah materi yang di ajarkan sudah tepat atau belum.
3)      Guru akan mengetahui apakah metode yang gunakan untuk mengajar sudah tepat atau belum.
  1. Bagi sekolahan
1)      Sekolahan dapat mengetahui kondisi belajar yang ada di sekolahan sudah tepat atau belum.
2)      Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum sesuai tidaknya .
3)      Informasi penilaian yang diperoleh dari tahun ketahun, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman.

Menurut Anas (1995)
1.      Tujuan umum
a.       Untuk menghimpun bahan-bahan  keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
b.      Untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran dalam jengka waktu tertentu.
2.      Tujuan khusus
a.       Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan. Tanpa adanya evaluasi maka tidak mungkin timbul kegairahan atau rangsangan pada diri peserta didik untuk memeperbaiki dan meningkatkan prestasinya masing-masing.
b.      Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.

B.     Fungsi Evaluasi Pembelajaran
Secara umum, evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses setidak-tidaknya memiliki tiga macam fungsi pokok, yaitu:
a)      Mengukur kemajuan
b)      Penunjang penyusunan rencana
c)      Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali

Jika dilihat dari fungsi diatas setidaknya ada dua macam kemungkinan hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi , yaitu:
Ø  Hasil evaluasi yang diperoleh dari kegiatan evaluasi itu ternyata mengembirakan, sehingga dapat memberikan rasa lega bagi evaluator, sebab tujuan yang telah ditentukan dapat dicapai sesuai dengan yang direncanakan.
Ø  Hasil evaluasi itu ternyata tidak mengembirakan atau bahkan mengkhawatirkan, dengan alasan bahwa berdsarkan hasil evaluasi ternyata dijumpai adanya penyimpangan, hambatan, atau kendala, sehingga mengharuskan evaluator untuk bersikap waspada. Ia perlu memikirkan dan melakukan pengkajian ulang terhadap rencana yang telah disusun, atau mengubah dan memperbaiki cara pelaksanaannya.
Berdasar data hasil evaluasi itu selanjutnya dicari metode-metode lain yang dipandang lebih tepat dan lebih sesuai dengan keadaan dan keperluan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa fungsi evaluasi itu memiliki fungsi: menunjang penyusunan rencana. Sedangkan secara khusus, fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari 3 segi:
1)      Segi psikologis, kegiatan evaluasi dalam dunia pendidikan disekolah dapat disoroti dari 2 sisi, yaitu sisi peserta didik dan dari sisi pendidik.
Ø  Bagi peserta didik, evaluasi pendidikan secara psikologis akan memberikan pedoman atau pegangan batin kepada mereka untuk mengenal kapasitas dan status dirinya masing-masing ditengah-tengah kelompok atau kelasnya.
Ø  Bagi pendidik, evaluasi pendidikan akan memberikan kapasitas atau ketepatan hati kepada diri pendidik tersebut, sudah sejauh manakah kiranya usaha yang telah dilakukannya selama ini yang telah membawa hasil, sehingga secara psikologis ia memiliki pedoman guna menentukan langkah-langkah apa saja perlu dilakukan selanjutnya.

2)      Segi didaktik.
Bagi peserta didik, evaluasi pendidikan secara didaktik (khususnya evaluasi hasil belajar) akan dapat memberikan dorongan (motivasi) kepada mereka untuk dapat memperbaiki, meningkatkan, dan mempertahankan prestasinya.
Ø  Bagi pendidik, evaluasi pendidikan secara didaktik itu setidak-tidaknya memiliki 5 macam fungsi, yaitu:
a)        Memberikan landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang telah dicapai oleh peserta didiknya.
b)        Memberikan informasi yang sangat berguna, guna mengetahui posisi masing-masing peserta didik di tengah-tengah kelompoknya.
c)        Memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan status peserta didik.
d)       Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi peserta didik yang memang memerlukannya.
e)        Memberikan petunjuk tentang sejauh manakah program pengajaran yang telah ditetukan dapat dicapai.

3)      Segi administratif, evaluasi pendidikan setidak-tidaknya memiliki 3 macam fungsi:
a.         Memberikan laporan
b.        Memberikan bahan-bahan keterangan (data)
c.         Memberikan gambaran

Jika ditinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan, maka fungsi evaluasi ada beberapa hal;
1)      Evaluasi berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan evaluasi guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi terhadap siswanya. Seleksi itu sendiri mempunyai berbagai tujuan, antara lain;
a.       Untuk memilihg siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.
b.      Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya
c.       Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
d.      Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan sebagainya
2)      Evaluasi berfungsi diagnostic.
Apabila alat yang digunakan dalam evaluasi cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Di samping itu diketahui pula sebab-musabab kelemahan itu.
3)      Evaluasi berfungsi sebagai penempatan
System baru yang kini banyak dipipulerkan di negeri barat, adalah system belajar sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket belajar yang lain. Sebagai alasan dari timbulnya system ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual. Akan tetapi disebabkan keterbatasan sarana dan tenaga, pendidikan, yang bersifat individual kadang-kadang sukar sekali dilaksanakan. Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu evaluasi. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil evaluasi yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
4)      Evaluasi berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan.
Fungsi keempat dari evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan system kurikulum. Adapun fungsi Evaluasi dalam proses pengembangan system pendidikan dimaksudkan untuk;
·         Perbaikan system
·         Pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat
·         Penentuan tindak lanjut hasil pengembangan



BAB III
PENUTUPAN
A.    Kesimpulan
Seorang pendidik melakukan Evaluasi disekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui peserta didik yang mana yang terpandai dan terbodoh di kelasnya.
2.      Untuk mengetahui apakah bahan yang telah diajarkan sudah dimiliki oleh peserta didik atau belum.
3.      Untuk mendorong persaingan yang sehat antara sesama peserta didik.
4.      Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan peserta didik setelah mengalami didikan dan ajaran.
5.      Untuk mengetahui tepat atau tidaknya guru memilih bahan, metode dan berbagai penyesuaian dalam kelas.
6.      Sebagai laporan terhadap orangtua peserta didik dalam rapor, ijazah, piagam dan lain sebagainya.

Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru.





Daftar Pustaka
www.tunanguru.com

chamimapel.blogspot.com/2014/03/pengertian-tujuan-dan-fungsi-evaluasi.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar