Minggu, 07 Februari 2016

yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan - psikologi perkembangan


BAB I
 PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang

Perkembangan merupakan suatu proses yang terjadi selama manusia hidup. Studi mengenai perkembangan sesorang tidak lagi seperti dahulu yang berhenti pada waktu seseorang mencapai kedewasaannya, melainkan berlangsung terus menerus dan mulai konsepsi hingga orang itu mati. Pembentukan pada masa dini ini akan bersifat tetap dan mempengaruhi sifat penyesuaian sosial dan penyesuaian pribadi yang baik pada masa yang akan datang.
Dapat dibuktikan bahwa perkembangan kognisi dan kecerdasan anak ditentukan pula pada masa yang sangat awal ini, bahkan pada masa pranatalnya. Jika pengertian ini nantinya dapat dipadukan dengan program-program pemeliharaan anak-anak balita, tentu akan merupakan paduan usaha yang sangat baik. Sejalan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan memiliki nuansa berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, sehingga banyak bermunculan pemikiran-pemikiran yang dianggap sebagai penyesuaian proses pendidikan dengan kebutuhan yang diperlukan. Karenanya banyak teori yang dikemukakan para pemikir yang bermuara pada munculnya berbagai aliran dan referensi mengenai pendidikan. Oleh karena itu, perlu kita ketahui faktor-faktor apa saja yang mempengarui pertumbuhan dan perkembangan.









B.   Rumusan Masalah

1.    Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan?
2.    Faktor apa saja yang mempengarui perkembangan?


C.   Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan.
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi perkembangan.



















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu.
Perkembangan adalah proses kualitatif yang mengacu pada penyempurnaan fungsi sosial dan psikologis dalam diri seseorang dan berlangsung sepanjang hidup.

B.     Faktor-faktor yang memepengarui pertumbuhan
1.     Faktor Genetika (keturunan — masa konsepsi)
Merupakan totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala potensi baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen. Genetika bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan Karakteristik: jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan lain-lain.

2.      Faktor Asupan Makanan
Contoh: makanan,vitamin,buah-buahah,sayuran, dll

3.      Faktor Lingkungan
Lingkungan baik membentuk potensi bawaan, lingkungan buruk malah akan menghambat. Faktor lingkungan sangat mempengaruhi individu setiap hari, mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan.  Faktor lingkungan yang mempengarui pertumbuan ini di bagi dua, yaitu : faktor pranatal dan lingkungan pascanatal.  

a.       Faktor lingkungan pranatal  adalafaktor lingkungan yang mempengarui anak pada waktu masih dalam kandungan, antara lain :
1)      Mekanis : trauma dan cairan ketuban yang kurang akan menyebabkan kelainan bawaan pada bayi yang di lahirkan.
2)      Toksin/ zat kimia, ibu amil yang perokok berat/ premium alkohol.
3)       Endokrin, ormon yang sangat berperan pada pertumbuhan janin, misal: somatomamotropin, ormon plasenta, tiroid dan insulin.
4)      Radiasi, pada janin usia sebelum kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan kerusakan ottak dan cacat bawaan.
5)      Infeksi intrauterin yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH (toxoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex).
6)      Anoksia embrio, menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta/ talpus.


b.      Faktor lingkungan pascanatal adalah faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan anak setelah lahir, antara lain:
1.      Lingkungan biologis: ras/ suku bangsa, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan keseatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme, hormon.
2.      Fungsi fisik: cuaca, musim, keadaan geografis, suatu daerah, sanitasi, keadaan rumah, radiasi.
3.      Faktor psikososial: stimulasi, motivasi belajar, ganjaran atau hukuman yang wajar, kelompok sebaya, stess, sekola, cinta dan kasih sayang.
4.      Faktor keluarga dan adat istiadat: pekerjaan/ pendapatan keluarga, pendidikan aya dan ibu, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas rumah tangga.

C.     Faktor yang mempengarui Perkembangan.
1.      Faktor internal
Yaitu Faktor yang ada pada dalam diri individu itu sendiri misalnya, faktor Genetika(Hereditas). Genetika atau HEREDITAS merupakan totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala potensi baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai pewarisan dari piak orang tua melalui gen-gen. Faktor internal bisa dibagi menjadi 2 yaitu:

a.       Faktor fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Seperti :
Ø  menjaga pola makan yang sehat dengan memperhatikan nutrisi yang masuk kedalam tubuh, karena kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu, dan mengantuk sehingga tidak ada gairah untuk belajar.
Ø  Rajin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan sehat.
Ø  Istirahat yang cukup.
Bukan hanya itu, fungsi fisiologis dalam pembelajaran pun di butuhkan terutama pancaindra, pancaindra yang berfungsi dengan baik akan mempermudah dalam aktivitas belajar.
b.      Faktor psikologis
Faktor psikologis berhubungan dengan hal kejiwaan, kapasitas mental, emosi, dan intelegensi. Seperti :
Ø  Kecerdasan/intelegensi siswa  menentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi tingkat intelegensi seorang individu, semakin besar pula peluang individu untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi individu semakin sulit individu untuk mencapai kesuksesan belajar.
Ø  Motivasi, dibagi menjadi 2 yaitu :
1)      Motivasi interinsik :
·         Dorongan ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
·         Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju.
·         Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga                                                                                mendapat dukungan dari orang-orang penting, misalnkan orang tua, saudara, guru, atau teman-teman, dan lain sebagainya.
·         Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuanyang berguna bagi dirinya, dan lain-lain.
2)      Motivasi ekstrinsik, merupakan motivasi dari luar individu yang juga memberi pengaruh terhadap kemauan untuk belajar. Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan guru orang tua, dan lain sebagainya.
Ø  Minat, merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Hal tersebut bisa disebabkan karena ketergantungannya terhadap berbagai faktor internal lainnya. Seperti pemusatan perhatian, keingin tahuan, motivasi dan kebutuhan.
Ø  Sikap, merupakan gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespondengan cara yang relatif tetap  terhadap objek, orang, peristiwa, dan lain-lain baik secara positif atupun negatif.
Ø  Bakat, merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantung upaya pendidikan dan latihan, karena individu yang memiliki bakat tertentu akan mudah menyerap segala informasi yang berhubungan dengan bakat yang dimiliki.

2.      Faktor Eksternal
Yaitu hal-hal yang berada diluar diri siswa/peserta didik yang berasal dari lingkungan (kususnya pendiddikan) dan pengalaman berinteraksi siswa   dengan lingkungan. Faktor eksternal ini di bagi 2 yaitu:
a.       Lingkungan sosial
Ø  Lingkungan sosial masyarakat
Kondisi lingkungan masyarakat tempat tonggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak-anak terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak  siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimiliki.
Ø  Lingkungan sosial keluarga
Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar. Hubungan antara anggota keluarga, orang tua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
Ø  Lingkungan sosial sekolah
Seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah.

b.      Lingkunan nonsosial
Ø  Lingkungan alamiah
Seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses siswa akan terhambat.
Ø  Faktor instrumental
Perangkat belajar yang dapat digolongkan dalam 2 macam yaitu hardware dan software. Hardware itu seperti gedung sekola, alaat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain-lain. Sedangkan software itu seperti kkurikulum sekolah, peaturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi, dan lain-lain.
                          Faktor eksternal dibagi menjadi 6 macam yaitu:
·         Faktor biologis
Faktor yang berkaitan dengan keperluan primer seorang anak pada awal kehidupannya berupa pengaruh yang datang pertama kali dari pihak ibu dan ayah.
·         Faktor physis
Pengaruh yang datang dari lingkungan geografis seperti iklim, keadaan alam, tingkat kesuburan tanah, dan lain-lain.
·         Faktor ekonomis
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat.
·         Faktor cultural
Di Indonesia ini, jika dihitung ada berpuluh bahkan beratus kelompok masyarakat yang masing-masing memiliki kultur, budaya, adat istiadat, dan tradisi tersendiri, dan hal ini jelas berpengaruh terhadap perkembangan anak-anak.
·         Faktor edukatif
Pendididikan merupakan proses sosialisasi anak yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan anak manusia terarah.
·         Faktor religius
Faktor agama adalah faktor penting yang mempengaruhi perkembangan karena pondasi agama merupakan sala satu faktor yang sangat berpengaruh dan berperan penting sebagai media kontrol dalam perkembangan peserta didik.




BAB III
   PENUTUP

A.   Kesimpulan
Pertumbuhan adala bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar. Dan banyak pula faktor yang mempengaruinya.

B.   Saran
Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Orangtua harus mengetaui pertumbuhan dan perkembangan anaknya terutama pada usia ini karena pertumbuhan anak-anak sangat pesat yang harus diimbangi dengan pemberian nutrisi dan gizi yang seimbang.




DAFTAR PUSTAKA
H Sunarto, Ny. B. Agung Hartka Ciptono, 2006, Perkembangan peserta didik, penerbit : Rineka Cipta
Sudarman Danim, Perkembangan peserta didik, Penerbit Alfabeta
hartinah siti. 2011. Pengembangan peserta didik. Bandung : Reflika Aditama
jurnal pertumbuhan dan perkembangan-11.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar