BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Study
tentang perkembangan manusia merupakan usaha yang terus berlangsung dan
berkembang. Seiring dengan perkembangannya, studi tentang perkembangan manusia
telah menjadi sebuah disiplin ilmu dengan tujuan untuk memahami lebih dalam
tentang apa dan bagaimana proses perkembangan manusia baik secara kuantitatif
maupun secara kualitatif. Secara umum, perkembangan dapat diartikan sebagai
perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali (Werner, 1969).
Dan salah fase perkembangan manusia adalah masa dewasa. Masa dewasa ini
merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan
harapan-harapan sosial baru. Orang dewasa muda diharapkan memaninkan peran
baru, seperti peran suami/istri, orang tua, pencari nafkah, mengembangkan
sikap-sikap baru, keinginan-keinginan dan nilai-nilai baru sesuai dengan
tugas-tugas baru ini. Penyesuaian diri ini menjadikan periode ini suatu periode
khusus dan sulit dari rentang hidup seseorang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan masa dewasa?
2. Bagaimana
tahapan masa dewasa?
3. Apa
saja ciri-ciri perkembangan pada masa dewasa awal dan dewasa akhir?
4. Apa
saja tugas-tugas pada masa dewasa?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui
pengertian masa dewasa
2. Mengetahui
tahapan masa dewasa
3. Megetahui
ciri-ciri perkembangan pada masa dewasa awal dan dewasa akhir
4. Mengetahui
tugas-tugas pada masa dewasa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Masa Dewasa
Masa
dewasa adalah masa dimana individu telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap
menerima kedudukannya dalam masyarakat bersama begitupun dengan orang dewasa
lainnya.
Masa
dewasa awal merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan
yang baru dan harapan-harapan sosial baru. Orang dewasa awal diharapkan
memaikan peran baru, seperti suami/istri, orang tua, dan pencari nafkah,
keinginan-keingan baru, mengembangkan sikap-sikap baru, dan nilai-nilai baru
sesuai tugas baru.
Secara
fisik, seorang dewasa menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa
pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek secara fisiologis telah mencapai
posisi puncak. Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima
sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik,
cepat, dan proaktif.
Begitupun
secara psikis, seseorang yang merasa ia bertanggung jawab, menyadari makna
kehidupan serta berusaha akan nilai-nilai yang telah ia pilih, mungkin bisa
dikatakan ia seseorang yang memasuki masa dewasa.
2.2 Tahapan Masa Dewasa



Masa Dewasa Awal (18-40 Tahun)
Masa
dimana perubahan-perubahan fisik dan psikis yang menyertai berkurangnya
kemampuan reproduksi. Masa dewasa dini memiliki ciri-ciri yakni sebagai masa
pengaturan, sebagai “usia reproduksi”, masa bermasalah, masa ketegangan
emosional, masa keterasingan sosial, masa komitmen, masa ketergantungan, masa
perubahan nilai, masa kreatif serta masa penyesuaian diri dengan cara hidup
baru.
Masa Dewasa Madya (40-60 Tahun)
Masa
dimana menurunnya perubahan - perubahan fisik dan psikis yang jelas nampak pada
setiap individu masa dewasa madya memiliki karakteristik seperti periode yang
sangat ditakuti, merupkan masa transisi, masa stress, merupakan “usia yang
berbahaya”, “usia yang canggung”, masa berprestasi, masa evaluasi dengan
standar ganda, masa sepi, serat merupakan masa jenuh.
Masa Dewasa Akhir (60 Tahun keatas)
Masa
dimana kemampuan fisik dan bahkan psikologis cepat menurun, namun teknik
pengobatan modern, serta upaya dalam hal berpakaian dan dandanan, memungkinkan
antar gender berpenampilan, bertindak, dan berperasaan seperti kala mereka
masih lebih muda. Masa dewasa lanjut memiliki ciri-ciri yakni periode
kemunduran, perbedaan individual pada efek menua, usia tua dinilai dengan
kriteria yang berbeda, berbagai stereotipe orang lanjut usia, mempunyai status
kelompok-minoritas, membutuhkan perubahan peran, penyesuaian yang buruk, serta
keinginan menjadi lebih muda sangat kuat pada usia lanjut ini.
2.3 Ciri - Ciri Perkembangan Pada
Masa Dewasa
A. Ciri
– Ciri Perkembangan Dewasa Awal
a. Usia
produktif atau masa kesuburan sehingga siap menjadi ayah atau ibu dalam
mengasuh dan mendidik anak
b. Usia
memantapkan letak kedudukan yang mantap
c. Usia
banyak masalah, serta adanya masalah yang pernah dialami pada masa lalu mungkin
berlanjut, serta adanya problem baru. Yaitu yang berhubungan dengan rumah
tangga baru, hubungan sosial, keluarga, pekerjaan dan faktor kesempatan,
demikian pula faktor intern
d. Usia
tegang dalam emosi. Ketegangan emosi berhubungan dengan persoalan-persoalan
jabatan, karier, perkawinan, keuangan, hubungan sosial/saudara, teman, kenalan
. Secara fisik pada masa dewasa awal individu mencapai puncak kemampuan fisik
yang diikuti dengan kesehatan yang baik.
B.
Ciri - Ciri Perkembangan
Masa
Dewasa Madya :
1.
Usia madya
merupakan periode yang sangat ditakuti
Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode
usia madya semakin lebih terasa menakutkan. Pria dan wanita banyak mempunyai
alasan untuk takut memasuki usia madya. Diantaranya adalah : banyaknya
stereotip yang tidak menyenangkan tentang usia madya. Yaitu : kepercayaan
tradisional tentang kerusakan mental dan fisik yang diduga disertai dengan
berhentinya reproduksi.
2.
Usia madya
merupakan masa transisi
Usia ini merupakan masa transisi seperti halnya masa
puber, yang merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja.
Dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masanya dan
memasuki periode dalam kehidupan yang akan diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan
perilaku baru.
3.
Usia madya
adalah masa stress
Bahwa usia ini merupakan masa stress. Penyesuaian
secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah, khususnya bila
disertai dengan berbagai perubahan fisik, selalu cenderung merusak nomeostatis
fisik dan psikologis dan membawa ke masa stress, suatu masa bila sejumlah
penyesuaian yang pokok harus dilakukan di rumah, bisnis dan aspek sosial
kehidupan mereka.
4.
Usia madya
adalah usia yang berbahaya
Cara biasa menginterpretasi “usia berbahaya” ini
berasal dari kalangan pria yang ingin melakukan pelampiasan untuk kekerasan
yang berakhir sebelum memasuki masa usia lanjut. Usia madya dapat menjadi dan
merupakan berbahaya dalam beberapa hal lain juga. Saat ini merupakan suatu masa
dimana seseorang mengalami kesusahan fisik sebagai akibat dari terlalu banyak
bekerja, rasa cemas yang berlebihan, ataupun kurangnya memperhatikan kehidupan.
Timbulnya penyakit jiwa datang dengan cepat di kalangan pria dan wanita dan
gangguan ini berpuncak pada suicide. Khususnya di kalangan pria.
C.
Ciri
- Ciri Perkembangan Pada Masa Dewasa Akhir :
1. Adanya
periode penurunan atau kemunduran. Yang disebabkan oleh faktor fisik dan
psikologis.
2. Perbedaan
individu dalam efek penuaan. Ada yang menganggap periode ini sebagai waktunya
untuk bersantai dan ada pula yang menganggapnya sebagai hukuman.
3. Ada
stereotip-stereotip mengenai usia lanjut. Yang menggambarkan masa tua tidaklah
menyenangkan.
4. Sikap
sosial terhadap usia lanjut. Kebanyakan masyarakat menganggap orang berusia
lanjut tidak begit dibutuhkan katena energinya sudah melemah. Tetapi, ada juga
masyarakat yang masih menghormati orang yang berusia lanjut terutama yang
dianggap berjasa bagi masyarakat sekitar
5. Mempunyai
status kelompok minoritas. Adanya sikap sosial yang negatif tentang usia
lanjut.
6. Adanya
perubahan peran. Karena tidak dapat bersaing lagi dengan kelompok yang lebih
muda.
7. Penyesuaian
diri yang buruk. Timbul karena adanya konsep diri yang negatif yang disebabkan
oleh sikap sosial yang negatif.
8. Ada
keinginan untuk menjadi muda kembali. Mencari segala cara untuk memperlambat
penuaan
Pada
masa ini perkembangan emosi, sosial, dan moral sangat berkaitan berbagai macam
perubahan dari masa sebelumnya, yaitu remaja. Hal ini saja menimbulkan minat
yang berbeda yang menjadi fokus pada usia dini. Kondisi yang mempengaruhi
perubahan adalah perubahan kondisi kesehatan, status sosial-ekonomi, pola
kehidupan, nilai, peran seks, status dari belum nikah ke status menikah,
menjadi orang tua, perubahan tekanan budaya dan lingkungan. Untuk perkembangan
sosialnya, sebagaimana yang ditekankan oleh Erikson, masa dewasa awal merupakan
masa krisis isolasi (Harlock, 1991). Hal ini dikarenakan kegiatan soaial pada
masa dewasa awal sering dibatasi karena berbagai tekanan pekerjaan dan keluarga
2.4
Perkembangan Fisik, Kognitif, dan Sosial- Emosi Pada Masa Dewasa
Ø
Perkembangan Masa Dewasa Awal
·
Perkembangan
Fisik
1)
Puncak kemampuan
fisik dicapai pada usia 18 – 30 tahun
2)
Kesehatan dalam
keadaan baik
3)
Perlu
memperhatikan nutrisi dan pola makan, olah raga dan ketergantungan terhadap
obat
·
Perkembangan
Kognitif
1)
Tahap mencari
prestasi. Terjadi pada masa dewasa awal yang berkaitan dengan perencanaan masa
depan (karir dan perolehan pengetahuan)
2)
Tahap tanggung
jawab. Dimulai sejak masa dewasa awal dan terjadi ketika keluarga sudah
terbentuk
·
Perkembangan
Emosi, Sosial dan Moral
Perkembangan
emosi, sosial dan moral pada masa dewasa dini sangat berkaitan dengan perubahan
dari masa sebelumnya, yaitu masa remaja
1)
Fokus pada minat
2)
Kondisi yang
mempengaruhi perubahan minat : perubahan kondisi kesehatan, perubahan status
sosek, perubahan pola kehidupan, perubahan nilai, perubahan peran seks,
perubahan status pernikahan, menjadi orang tua, tekanan budaya dan lingkungan
3)
Masa krisis
sosial : dikarenakan adanya tekanan pekerjaan dan keluarga
4)
Peran sosial
sering terbatas sehingga mempengaruhi persahabatan, pengelompokkan sosial serta
nilai-nilai yang diberikan pada popularitas individu
Ø Perkembangan
Masa Dewasa Madya
·
Perkembangan
Fisik :
Pada
masa dewasa madya terjadi perubahan fungsi fisik yang tak mampu berfungsi
seperti sedia kala, dan beberapa organ tubuh tertentu mulai "aus".
Melihat dan mendengar merupakan dua perubahan yang paling menyusahkan paling
banyak tampak dalam dewasa madya. Daya akomodasi mata untuk memfokuskan dan
mempertahankan gambar pada retina akan mengalami penurunan tajam antara usia 40
dan 9 tahun. Karena pada usia tersebut aliran darah pada mata juga berkurang.
Pendengaran mungkin juga mulai menurun pada usia ini yaitu mulai memasuki usia
40.
·
Perkembangan
Kognitif :
1)
Pada tahap ini
perkembangan intelektual dewasa sudah mencapai titik akhir puncaknya yang sama
dengan perkembangan tahap sebelumnya (tahap pemuda). Semua hal yang berikutnya
sebenarnya merupakan perluasan, penerapan, dan penghalusan dari pola pemikiran
ini.
2)
Orang dewasa
mampu memasuki dunia logis yang berlaku secara mutlak dan universal yaitu dunia
idealitas paling tinggi.
3)
Orang dewasa
dalam menyelesaikan suatu masalah langsung memasuki masalahnya. Ia mampu
mencoba beberapa penyelesaian secara konkrit dan dapat melihat akibat langsung
dari usaha-usahanya guna menyelesaikan masalah tersebut.
4)
Orang dewasa
mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya (baik fisik maupun
kognitif) maupun yang berhubungan dengan realitas di lingkungan hidupnya.
5)
Orang dewasa
dalam menyelesaikan masalahnya juga memikirkannya terlebih dahulu secara
teoritis. Ia menganalisis masalahnya dengan penyelesaian berbagai hipotesis
yang mungkin ada.
·
Perkembangan
Emosi :
Menurut Erikson, pada masa ini individu dihadapkan
atas dua hal generativity vs stagnasi Mencakup rencana-rencana orang dewasa
atas apa yang mereka harap guna membantu generasi muda mengembangkan dan
mengarahkan kehidupan yang berguna melalui generativitas/ bangkit. Sebaliknya,
stagnasi/mandeg adalah ketika individu tidak melakukan apa-apa untuk generasi
berikutnya. Memberikan asuhan, bimbingan pada anak-anak, individu generatif
adalah seseorang yang mempelajari keahlian, mengembangkan warisan diri yang
positif dan membimbing orang yang lebih muda.
Ø Perkembangan Dewasa Akhir
2.5 Tugas – Tugas Perkembangan Masa
Dewasa
Tugas
Perkembangan Masa Dewasa Dini (18 - 40 Tahun)
·
Mulai bekerja
·
Memilih pasangan
·
Mulai membina keluarga
·
Mengasuh anak
·
Mengelola rumah tangga
·
Menemukan kelompok sosial yang sesuai
·
Menerima tanggung jawab sebagai warga
negara
Tugas
Perkembangan Masa Dewasa Madya ( 40 - 60 Tahun )
·
Menerima dan menyesuaikan diri dengan
perubahan - perubahan fisiologis
·
Membantu remaja menjadi orang dewasa
yang bertanggung jawab dan bahagia
·
Mencapai tanggung jawab sosial dan warga
negara
·
Mengembangkan waktu senggang untuk orang
dewasa
·
Mencapai dan mempertahankan prestasi
pekerjaan
·
Menyesuaikan diri sebagai orang tua
·
Mempersatukan diri dengan pasangan
perkawinan sebagai kesatuan
Tugas
Perkembangan Masa Dewasa Lanjut ( > 60 Tahun )
·
Menyesuaikan diri dengan kekuatan fisik
yang menurun
·
Menyesuaikan diri dengan masa pensiun
dan berkurangnya pendapatan
·
Menyesuaikan diri dengan kematian
pasangan hidup
·
Membentuk hubungan dengan orang-orang
yang seusia
·
Menyesuaikan diri dengan peran sosial
secara fleksibel
·
Membentuk pengaturan kehidupan fisik
yang memuaskan
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masa
dewasa merupakan masa dimana individu
telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya dalam
masyarakat. Dan pada masa dewasa adalah periode penyesuaian diri terhadap
pola-pola kehidupan yang baru dan harapan-harapan sosial baru
3.2 Saran
Pada
masa dewasa merupakan puncak untuk mengaplikasikan segala kemampuan pada dunia
yang lebih luas. Untuk itu dalam pengaplikasiannya dituntut untuk semaksimal
mungkin. Agar apa yang telah diperoleh seperti pendidikan, pelajaran dan
pengalaman dapat tersosialisasi dengan baik.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2102731-teori-perkembangan-psikososial-erik-erikson/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar