Minggu, 07 Februari 2016

masa dewasa psikologi perkembangan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Study tentang perkembangan manusia merupakan usaha yang terus berlangsung dan berkembang. Seiring dengan perkembangannya, studi tentang perkembangan manusia telah menjadi sebuah disiplin ilmu dengan tujuan untuk memahami lebih dalam tentang apa dan bagaimana proses perkembangan manusia baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Secara umum, perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali (Werner, 1969). Dan salah fase perkembangan manusia adalah masa dewasa. Masa dewasa ini merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru. Orang dewasa muda diharapkan memaninkan peran baru, seperti peran suami/istri, orang tua, pencari nafkah, mengembangkan sikap-sikap baru, keinginan-keinginan dan nilai-nilai baru sesuai dengan tugas-tugas baru ini. Penyesuaian diri ini menjadikan periode ini suatu periode khusus dan sulit dari rentang hidup seseorang.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan masa dewasa?
2.      Bagaimana tahapan masa dewasa?
3.      Apa saja ciri-ciri perkembangan pada masa dewasa awal dan dewasa akhir?
4.      Apa saja tugas-tugas pada masa dewasa?

1.3  Tujuan
1.      Mengetahui pengertian masa dewasa
2.      Mengetahui tahapan masa dewasa
3.      Megetahui ciri-ciri perkembangan pada masa dewasa awal dan dewasa akhir
4.      Mengetahui tugas-tugas pada masa dewasa
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Masa Dewasa
Masa dewasa adalah masa dimana individu telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya dalam masyarakat bersama begitupun dengan orang dewasa lainnya.
Masa dewasa awal merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan yang baru dan harapan-harapan sosial baru. Orang dewasa awal diharapkan memaikan peran baru, seperti suami/istri, orang tua, dan pencari nafkah, keinginan-keingan baru, mengembangkan sikap-sikap baru, dan nilai-nilai baru sesuai tugas baru.
Secara fisik, seorang dewasa menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek secara fisiologis telah mencapai posisi puncak. Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif.
Begitupun secara psikis, seseorang yang merasa ia bertanggung jawab, menyadari makna kehidupan serta berusaha akan nilai-nilai yang telah ia pilih, mungkin bisa dikatakan ia seseorang yang memasuki masa dewasa.
2.2 Tahapan Masa Dewasa
Rounded Rectangle: Tahap dewasa akhir (60 tahun keatas )Rounded Rectangle: Tahap dewasa madya (40 – 60 Tahun)Rounded Rectangle: Tahap dewasa awal (18 – 40 Tahun)Masa Dewasa adalah waktu yang paling lama dalam rentang hidup yang ditandai dengan pembagiannya menjadi 3 fase yaitu :



Masa Dewasa Awal (18-40 Tahun)
Masa dimana perubahan-perubahan fisik dan psikis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduksi. Masa dewasa dini memiliki ciri-ciri yakni sebagai masa pengaturan, sebagai “usia reproduksi”, masa bermasalah, masa ketegangan emosional, masa keterasingan sosial, masa komitmen, masa ketergantungan, masa perubahan nilai, masa kreatif serta masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru.
Masa Dewasa Madya (40-60 Tahun)
Masa dimana menurunnya perubahan - perubahan fisik dan psikis yang jelas nampak pada setiap individu masa dewasa madya memiliki karakteristik seperti periode yang sangat ditakuti, merupkan masa transisi, masa stress, merupakan “usia yang berbahaya”, “usia yang canggung”, masa berprestasi, masa evaluasi dengan standar ganda, masa sepi, serat merupakan masa jenuh.
Masa Dewasa Akhir (60 Tahun keatas)
Masa dimana kemampuan fisik dan bahkan psikologis cepat menurun, namun teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal berpakaian dan dandanan, memungkinkan antar gender berpenampilan, bertindak, dan berperasaan seperti kala mereka masih lebih muda. Masa dewasa lanjut memiliki ciri-ciri yakni periode kemunduran, perbedaan individual pada efek menua, usia tua dinilai dengan kriteria yang berbeda, berbagai stereotipe orang lanjut usia, mempunyai status kelompok-minoritas, membutuhkan perubahan peran, penyesuaian yang buruk, serta keinginan menjadi lebih muda sangat kuat pada usia lanjut ini.

2.3 Ciri - Ciri Perkembangan Pada Masa Dewasa
A.    Ciri – Ciri Perkembangan Dewasa Awal
a.       Usia produktif atau masa kesuburan sehingga siap menjadi ayah atau ibu dalam mengasuh dan mendidik anak
b.      Usia memantapkan letak kedudukan yang mantap
c.       Usia banyak masalah, serta adanya masalah yang pernah dialami pada masa lalu mungkin berlanjut, serta adanya problem baru. Yaitu yang berhubungan dengan rumah tangga baru, hubungan sosial, keluarga, pekerjaan dan faktor kesempatan, demikian pula faktor intern
d.      Usia tegang dalam emosi. Ketegangan emosi berhubungan dengan persoalan-persoalan jabatan, karier, perkawinan, keuangan, hubungan sosial/saudara, teman, kenalan . Secara fisik pada masa dewasa awal individu mencapai puncak kemampuan fisik yang diikuti dengan kesehatan yang baik.

B.     Ciri - Ciri Perkembangan Masa Dewasa Madya :
1.      Usia madya merupakan periode yang sangat ditakuti
Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia madya semakin lebih terasa menakutkan. Pria dan wanita banyak mempunyai alasan untuk takut memasuki usia madya. Diantaranya adalah : banyaknya stereotip yang tidak menyenangkan tentang usia madya. Yaitu : kepercayaan tradisional tentang kerusakan mental dan fisik yang diduga disertai dengan berhentinya reproduksi.
2.      Usia madya merupakan masa transisi
Usia ini merupakan masa transisi seperti halnya masa puber, yang merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masanya dan memasuki periode dalam kehidupan yang akan diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan perilaku baru.
3.      Usia madya adalah masa stress
Bahwa usia ini merupakan masa stress. Penyesuaian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik, selalu cenderung merusak nomeostatis fisik dan psikologis dan membawa ke masa stress, suatu masa bila sejumlah penyesuaian yang pokok harus dilakukan di rumah, bisnis dan aspek sosial kehidupan mereka.

4.      Usia madya adalah usia yang berbahaya
Cara biasa menginterpretasi “usia berbahaya” ini berasal dari kalangan pria yang ingin melakukan pelampiasan untuk kekerasan yang berakhir sebelum memasuki masa usia lanjut. Usia madya dapat menjadi dan merupakan berbahaya dalam beberapa hal lain juga. Saat ini merupakan suatu masa dimana seseorang mengalami kesusahan fisik sebagai akibat dari terlalu banyak bekerja, rasa cemas yang berlebihan, ataupun kurangnya memperhatikan kehidupan. Timbulnya penyakit jiwa datang dengan cepat di kalangan pria dan wanita dan gangguan ini berpuncak pada suicide. Khususnya di kalangan pria.
C.    Ciri - Ciri Perkembangan Pada Masa Dewasa Akhir :
1.      Adanya periode penurunan atau kemunduran. Yang disebabkan oleh faktor fisik dan psikologis.
2.      Perbedaan individu dalam efek penuaan. Ada yang menganggap periode ini sebagai waktunya untuk bersantai dan ada pula yang menganggapnya sebagai hukuman.
3.      Ada stereotip-stereotip mengenai usia lanjut. Yang menggambarkan masa tua tidaklah menyenangkan.
4.      Sikap sosial terhadap usia lanjut. Kebanyakan masyarakat menganggap orang berusia lanjut tidak begit dibutuhkan katena energinya sudah melemah. Tetapi, ada juga masyarakat yang masih menghormati orang yang berusia lanjut terutama yang dianggap berjasa bagi masyarakat sekitar
5.      Mempunyai status kelompok minoritas. Adanya sikap sosial yang negatif tentang usia lanjut.
6.      Adanya perubahan peran. Karena tidak dapat bersaing lagi dengan kelompok yang lebih muda.
7.      Penyesuaian diri yang buruk. Timbul karena adanya konsep diri yang negatif yang disebabkan oleh sikap sosial yang negatif.
8.      Ada keinginan untuk menjadi muda kembali. Mencari segala cara untuk memperlambat penuaan
Pada masa ini perkembangan emosi, sosial, dan moral sangat berkaitan berbagai macam perubahan dari masa sebelumnya, yaitu remaja. Hal ini saja menimbulkan minat yang berbeda yang menjadi fokus pada usia dini. Kondisi yang mempengaruhi perubahan adalah perubahan kondisi kesehatan, status sosial-ekonomi, pola kehidupan, nilai, peran seks, status dari belum nikah ke status menikah, menjadi orang tua, perubahan tekanan budaya dan lingkungan. Untuk perkembangan sosialnya, sebagaimana yang ditekankan oleh Erikson, masa dewasa awal merupakan masa krisis isolasi (Harlock, 1991). Hal ini dikarenakan kegiatan soaial pada masa dewasa awal sering dibatasi karena berbagai tekanan pekerjaan dan keluarga
2.4 Perkembangan Fisik, Kognitif, dan Sosial- Emosi Pada Masa Dewasa
Ø  Perkembangan Masa Dewasa Awal
·         Perkembangan Fisik
1)      Puncak kemampuan fisik dicapai pada usia 18 – 30 tahun
2)      Kesehatan dalam keadaan baik
3)      Perlu memperhatikan nutrisi dan pola makan, olah raga dan ketergantungan terhadap obat
·         Perkembangan Kognitif
1)      Tahap mencari prestasi. Terjadi pada masa dewasa awal yang berkaitan dengan perencanaan masa depan (karir dan perolehan pengetahuan)
2)      Tahap tanggung jawab. Dimulai sejak masa dewasa awal dan terjadi ketika keluarga sudah terbentuk
·         Perkembangan Emosi, Sosial dan Moral
Perkembangan emosi, sosial dan moral pada masa dewasa dini sangat berkaitan dengan perubahan dari masa sebelumnya, yaitu masa remaja
1)      Fokus pada minat
2)      Kondisi yang mempengaruhi perubahan minat : perubahan kondisi kesehatan, perubahan status sosek, perubahan pola kehidupan, perubahan nilai, perubahan peran seks, perubahan status pernikahan, menjadi orang tua, tekanan budaya dan lingkungan
3)      Masa krisis sosial : dikarenakan adanya tekanan pekerjaan dan keluarga
4)      Peran sosial sering terbatas sehingga mempengaruhi persahabatan, pengelompokkan sosial serta nilai-nilai yang diberikan pada popularitas individu

Ø  Perkembangan Masa Dewasa Madya
·         Perkembangan Fisik :
Pada masa dewasa madya terjadi perubahan fungsi fisik yang tak mampu berfungsi seperti sedia kala, dan beberapa organ tubuh tertentu mulai "aus". Melihat dan mendengar merupakan dua perubahan yang paling menyusahkan paling banyak tampak dalam dewasa madya. Daya akomodasi mata untuk memfokuskan dan mempertahankan gambar pada retina akan mengalami penurunan tajam antara usia 40 dan 9 tahun. Karena pada usia tersebut aliran darah pada mata juga berkurang. Pendengaran mungkin juga mulai menurun pada usia ini yaitu mulai memasuki usia 40.
·         Perkembangan Kognitif :
1)      Pada tahap ini perkembangan intelektual dewasa sudah mencapai titik akhir puncaknya yang sama dengan perkembangan tahap sebelumnya (tahap pemuda). Semua hal yang berikutnya sebenarnya merupakan perluasan, penerapan, dan penghalusan dari pola pemikiran ini.
2)      Orang dewasa mampu memasuki dunia logis yang berlaku secara mutlak dan universal yaitu dunia idealitas paling tinggi.
3)      Orang dewasa dalam menyelesaikan suatu masalah langsung memasuki masalahnya. Ia mampu mencoba beberapa penyelesaian secara konkrit dan dapat melihat akibat langsung dari usaha-usahanya guna menyelesaikan masalah tersebut.
4)      Orang dewasa mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya (baik fisik maupun kognitif) maupun yang berhubungan dengan realitas di lingkungan hidupnya.
5)      Orang dewasa dalam menyelesaikan masalahnya juga memikirkannya terlebih dahulu secara teoritis. Ia menganalisis masalahnya dengan penyelesaian berbagai hipotesis yang mungkin ada.
·         Perkembangan Emosi :
Menurut Erikson, pada masa ini individu dihadapkan atas dua hal generativity vs stagnasi Mencakup rencana-rencana orang dewasa atas apa yang mereka harap guna membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna melalui generativitas/ bangkit. Sebaliknya, stagnasi/mandeg adalah ketika individu tidak melakukan apa-apa untuk generasi berikutnya. Memberikan asuhan, bimbingan pada anak-anak, individu generatif adalah seseorang yang mempelajari keahlian, mengembangkan warisan diri yang positif dan membimbing orang yang lebih muda.
Ø  Perkembangan Dewasa Akhir

2.5 Tugas – Tugas Perkembangan Masa Dewasa
Tugas Perkembangan Masa Dewasa Dini (18 - 40 Tahun)
·         Mulai bekerja
·         Memilih pasangan
·         Mulai membina keluarga
·         Mengasuh anak
·         Mengelola rumah tangga
·         Menemukan kelompok sosial yang sesuai
·         Menerima tanggung jawab sebagai warga negara

Tugas Perkembangan Masa Dewasa Madya ( 40 - 60 Tahun )
·         Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan - perubahan fisiologis
·         Membantu remaja menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia
·         Mencapai tanggung jawab sosial dan warga negara
·         Mengembangkan waktu senggang untuk orang dewasa
·         Mencapai dan mempertahankan prestasi pekerjaan
·         Menyesuaikan diri sebagai orang tua
·         Mempersatukan diri dengan pasangan perkawinan sebagai kesatuan

Tugas Perkembangan Masa Dewasa Lanjut ( > 60 Tahun )
·         Menyesuaikan diri dengan kekuatan fisik yang menurun
·         Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya pendapatan
·         Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
·         Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia
·         Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara fleksibel
·         Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan







BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Masa dewasa merupakan  masa dimana individu telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya dalam masyarakat. Dan pada masa dewasa adalah periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan yang baru dan harapan-harapan sosial baru
3.2 Saran
Pada masa dewasa merupakan puncak untuk mengaplikasikan segala kemampuan pada dunia yang lebih luas. Untuk itu dalam pengaplikasiannya dituntut untuk semaksimal mungkin. Agar apa yang telah diperoleh seperti pendidikan, pelajaran dan pengalaman dapat tersosialisasi dengan baik.




DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar